Materi Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan "Landasan Filsafat Pancasila" Pertemuan 3

Materi Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan "Landasan Filsafat Pancasila" Pertemuan 3 | Universitas Moch. Sroedji Jember | Catatan Hasil Kuliah : Paling semangat jika saya menulis materi yang satu ini, yaitu Pendidikan Kewarganegaraan, padahal ya gak terlalu fanatik juga dengan dosennya, mungkin karna kontennya yang menarik menurut saya. sebelum artikel ini saya buat saya juga sempat menulis dua materi kuliah saya, yaitu tentang "Menumbuhkan rasa Cinta Pada Negara" dan "Pengertian PKN dan Filsafat Pancasila" nah sebenarnya artikel yang saya buat ini merupakan lanjutan dari pembahasan materi Filsafat Pancasila, jadi ada baiknya anda sebelum membaca artikel saya yang satu ini, membaca artikel saya yang lain. di tulisan saya kali ini membahas tentang landasan dari Filsafat pancasila, dan landasan yang lain selain pancasila. seperti paham komunis, liberalis, Agamis.

Terdapat beberapa paham yang dianut di dunia ini, seperti Paham Pancasila yang dianut indonesia, Komunis dianut rusia/ Korea utara, Liberal dianut Amerika, Agama yang dianut di negara Timur tengah dalam hal ini saya bahas agama islam. sebenarnya untuk landasan hukum agama ini setiap negara yang konsen terhadap agama pastinya menerapkan landasan hukum sesuai dengan ketentuan agama yang mereka anut. namun konsen artikel yang saya buat ini adalah Pancasila yang dianut oleh Negara tercinta kita yaitu indonesia. Berikut Landasan Hukum/ Paham yang dianut di dunia ini.

Landasan Hukum Suatu Negara :

1. Pancasila => Filsafat Pancasila => Kebebasan yang Terbatas pada ketentuan Pancasila
2. Komunis => Filsafat Komunis => Komunis sebenarnya bisa diartikan pemerataan setiap manusia.
3. Liberal => Filsafat Liberal => dalam paham liberalis ini kebebasan sangat tanpa batasan, jadi setiap apapun dilakukan manusia tidak ada larangan, kebebasan yang tanpa batas(Unlimted).
4. Agama => Filsafat Agama => Sesuai dengan ketentuan Agama yang dianut oleh negara.

nah dari 4 filsafat tersebut, saya akan membahas lebih rinci pada Filsafat Pancasila, karna sangat erat hubungannya dengan indonesia, silahkan simak penjelasan saya berikut ini.

Tujuan Filsafat Pancasila :

1. Tujuan dari Filsafat Pancasila yang pertama yaitu agar manusia mengetahui dengan betul bagaimana ajaran Pancasila yang benar.
2. Tujuan dari Filsafat Pancasila yang Kedua yaitu Agar Manusia bisa bisa mengamalkan Ajaran Pancasila Dengan Benar.
3. Tujuan dari Filfasat Pancasila yang ketiga yaitu Agar manusia bisa mengamankan pancasila dari Ideologi-ideologi yang lainnya, agar Ideologi Pancasila yang Hakiki tetap terjaga.

Ajaran Pancasila yang benar itu yang bagaimana? nah jika ada pertanyaan seperti ini, tentu jawabannya adalah Ajaran Pancasila yang sesuai dengan UUD 1945, Ajaran pancasila yang salah/ tidak sesuai dengan UUD 1945, seperti contoh pada : Pancasila Piagam jakarta.

Apa itu Pancasila Piagam jakarta? nah mungkin kita akan mempertanyakan hal ini, apalagi kita manusia yang tak seutuhnya tau akan sejarah indonesia, nah begini penjelasannya. Indonesia awalnya memiliki dua versi dari Pancasila, awalnya adalah Pancasila Piagam Jakarta, namun disempurnakan dengan pancasila yang kita kenal hari ini, mengapa demikian, karna Pancasila Piagam Jakarta tidak lebih general daripada Pancasila yang hari ini kita kenal, dan sudah disahkan, diakui oleh semua pihak di indonesia. Bagaimana Bentuk Pancasila Piagam Jakarta dengan Pancasila yang kita kenal? simak dibawah ini.

1. Pancasila sesuai PIAGAM JAKARTA

1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusyarawaratan/ perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

2. Pancasila sesuai UUD 1945

1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusyarawaratan/ perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

PANCASILA Menurut Prof. Notonegoro sbb :

• Pancasila bersifat herarkritis dan berbentuk pramidal.
• susunan pancasila tidak boleh dibolak-balik, karna setiap sila-sila dalam pancasila menunjukkan luas dan dalamnya filosofi pancasila ini, semakin keatas semakin luas, semakin kebawah semakin sempit.
•  Sila yang terdapat pada Pancasila tidak boleh diperas.
• misalkan diperas(dikerucutkan) menjadi Trisila dan ekasila.
• Trisila 
• Ketuhanan yang Maha Esa
• Sosio Nasionalisme (gabungan sila ke 2 & 3)
• Sosio Demo (Gabungan sila ke 4 & 5)
• Ekasila 
• Gotong Royong
• Sila ke 1 Menjiwai sila ke 2,3,4,5, Sila ke 2 Dijiwai oleh sila ke 1 dan sila ke 2 menjiwai sila ke 3,4,5.

 

Kesimpulan :

Setelah saya mengamati dalam perkuliahan, saya telah membandingkan paham mana yang lebih baik. Menurut saya memang yang paling sempurna dari segala paham adalah Pancasila, karna dalam Pancasila Mengayomi beberapa paham yang lain, jadi sangat jelas bahwa pendiri pancasila ini sangat paham betul apa paham yang paling cocok diterapkan di indonesia, bukan paham Agama(menurut Kartosuwiryo), bukan paham komunis(menurut Samaun) namun Pancasila yang notabene memang paham yang sangat diinginkan ir. Soekarno. Paham Pancasila ini memayungi dua paham yang lain, yaitu Agama(Syariat Islam) dan Komunis. Karna indonesia adalah Negara dengan Berbagai Macam Etnis, Agama, Adat istiadat, Bahasa. Dengan Pancasila semua itu melebur menjadi Satu kesatuan yang disebut dengan "Bhineka Tunggal Ika" berbeda-beda tapi tetap satu yaitu "Indonesia".

nah itu saja yang bisa saya share pada tulisan saya ini. silahkan kalo tulisan saya ini kurang lengkap, untuk mengunjungi situs lain, untuk melengkapi pengetahuan anda, semoga tulisan saya ini bermanfaat untuk anda. terima kasih.

By : Admin

Tweet

Subscribe to receive free email updates: